Jumat, 10 Maret 2017

ilmu Ternak Unggas "Sistem dan Fisiologi Kulit dan Bulu pada Unggas"



Tugas…!!!
ILMU TERNAK UNGGAS
Sistem dan Anatomi Fisiologi Kulit dan Bulu Pada Unggas



OLEH:

VINA EKA PRASETIA NUR AULIA ANISA
L1A1 14 059
B



JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
A.        Sistem Anatomi Fisiologi Kulit Pada Unggas.

Kulit unggas tergolong tipis bila dibandingkan dengan kulit ruminansia yang relatif tebal. Selain tipis, kulit unggas relatif kering karena tidak mempuyai kelnjar keringat. Kulit unggas mudah dilipat / ditarik, pada permukaan luarnya tampak tidak rata tetapi melipat-lipat sebagai tempat tumbuhnya bulu. Warna kulit unggas berbeda-beda diantara jenis unggas, bahkan dalam satu jenis ungas mempunyai warna yang berda-beda. Warna kulit terbentuk karena adanya pigmen. Warna kuning pada cakar (shank) dan warna kulit dikarenakan adanya penimbunan lemak atau pigmen lipokrom pada dermis dan tidak adanya pigmen melanin pada dermis atau epidermis. Warna kuning tersebut dapat dibentuk melalui pemberian pigmen karotenoid dalam pakan. Warna cakar pada bangsa ayam yang memiliki cakar kuning dapat digunakan sebagai seleksi untuk memilih ayam produksi atau tidak.
 



Pada umumnya Kulit unggas memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Ø  Tipis
Ø  Kering
Ø  Tidak mempunyai kelenjar keringat, namun memiliki kelenjar minyak
Ø  Mempunyai glandula uropygialis (preen gland)
Ø  Yang terdapat pada dasar ekor disebelah dorsal menghasilkan sekresi seperti minyak yang berguna untuk melicinkan kulit-kulitnya dengan jalan menggosok-gosok dengan paruhnya, sehingga kulit menjadi licin, mengkilap dan mempunyai sifat tahan air. (pada unggas air glandula tersebut lebih subur).
Ø  Mudah dilipat-lipat
Pengenalan Anatomi dan Struktur Kulit Unggas       :
Kulit unggas itu lebih tipis dibanding kulit ruminansia dan kulit umggas tergolong kering karena unggas  tidak mempunyai kelenjar keringat. Selain itu struktur kulit unggas juga lentur dan bisa ditarik tarik .warna kulit pada unggas terbentuk karna adanya pingmen warna kuning pada cakar  (shak). dan warna kulit dikarenakan adanya penimbunan lemak atau pigmen lipokrom pada dermis dan tidak adanya pigmen melanin pada dermis atau epidermis. Warna kuning tersebut dapat dibentuk melalui pemberian pigmen karotenoid dalam pakan. Warna cakar pada bangsa ayam yang memiliki cakar kuning dapat digunakan sebagai seleksi untuk memilih ayam produksi atau tidak.dan yang terdapat pada dasar ekor disebelah dorsal menghasilkan sekresi seperti minyak yang berguna untuk melicinkan kulit-kulitnya dengan jalan menggosok-gosok dengan paruhnya, sehingga kulit menjadi licin, mengkilap dan mempunyai sifat tahan air. (pada unggas air glandula tersebut lebih subur).
Kulit pada unggas merupakan organ pelindung tubuh yang memberikan perlindungan fisik terhadap organ-organ yang ada di bagian yang lebih dalam. Fungsi kulit antara lain sebagai berikut.
1. Melindungi tubuh dari pengaruh temperatur lingkungan, yaitu pangs dan dingin.
2. Sebagai perlindungan terhadap masuknya mikroorganisme secara langsung ke dalam tubuh. Hal ini dikarenakan di bawah kulit terdapat lapisan lemak yang mampu mencegah masuknya mikroorganisme.
3. Sebagai reseptor untuk menerima pengaruh rangsangan dari luar. Hal ini dikarenakan terdapat ujung-ujung syaraf pada kulit.
Kulit pada unggas relatif tipis dibandingkan dengan kulit pada mamalia. Karakteristik kulit pada unggas ditandai dengan tidak adanya kelenjar keringat (glandula sebacea), kecuali pada bagian atas ekor, terdapat kelenjar minyak yang disebut pygostyle atau preen gland (glandula uropygial). Kelenjar tersebut terdiri dari sepasang kelenjar (bi-lobed), berbentuk alveolar bercabang, tipe holocrin.

Kelenjar tersebut pada ayam berukuran sebesar kacang kaprL sedangkan pada unggas air tumbuh lebih besar. Sekret d kelenjar minyak ini mengandung safioniviable lipz-: nonsaponifiable lipid, dan alkohol, tetapi tanpa kolestr Pada sel sekretarinya kaya akan nonspecific esterase asam fosfatase. Minyak yang dihasilkan oleh kelenjar disebarkan ke seluruh tubuh. Caranya, kelenjar tersebut dipatuk dengan paruh atau disebut preening (menyisir bul guna meminyaki bulu supaya tidak basah terkena air. Min} ini terutama penting bagi unggas air. Namun, bagi unggas yang lebih banyak hidup di darat hal tersebut tidak begi penting peranannya. Pada itik, minyak yang dihasilkan memiliki bau dan rasa yang sangat spesifik dan mengakib kan cita rasa karkas (daging) kurang disukai. Oleh karena i pada saat prosesing unggas air, biasanya kelenjar ini dibua untuk menghasilkan karkas yang baik.


Struktur kulit
Secara histologic, kulit ayam terdiri dari dua lapi jaringan, yaitu epidermis dan dermis.
1.      Epidermis (outerlayer) adalah lapisan luar, merupa epitel dari kulit yang Secara embrional berasal dari lapi ektodermal. Epidermis ini terdiri dari epitel pipih barn lapis dan ketebalannya tergantung pada letaknya pada tub Bulu, paruh, kuku, dan sisik merupakan perkembangan lapisan epidermis.
2.      Dermis (innerlayer) merupakan bagian utama dari yang terdiri atas jaringan ikat dan banyak mengand serabut kolagen. Secara embriologis, dermis ini berasal messodermal. Perkembangan dermis ini memben jengger, cuping, dan pial.

B.         Sistem Anatomi Fisiologi Bulu Pada Unggas.

Tubuh unggas hampir seluruhnya tertutup oleh bulu. Bulu tersusun dari protein yang disebut keratin. Bulu merupakanan pertumbuhan kearah  luar epidermis yang membentuk bulu penutup tubuh (Plumae).Bulu unggas merupakanan bagian tubuh yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari luka atau infeksi karena gesekan langsung dengan benda keras atau tajam. Sebagai isolator menjaga suhu tubuh, sebagai sarana untuk terbang, secondary sex feather, secara praktis dapat digunakan ntuk mendeteksi kondisi kesehatan unggas.
Pengenalan Anatomi dan Struktur BuluUnggas
 Bulu berasal dari epidermis dan mirip dengan rambut pada manusia, berkembang dalam folikel. Bulu dalam hal ini adalah bulu ayam. Bulu ayam hampir menutupi seluruh tubuh kecuali paruh, balung, pial dan kaki.
Pada ayam dikenal tiga yakni :
a.        Bulu bentuk (contour feather) :
            Bulu elar (untuk terbang) Bulu ekor (mengatur keseimbangan waktu terbang / remics)
            Remices primer : tumbuh dari daerah karpal dua, tiga dan digit.
            Remices sekunder : tumbuh dari daerah sayap dan selebihnya.
      b.      Bulu bawah (plumae) : lebih kecil dan halus
      c.       Bulu halus (fitoplumae) : lebih halus dari plumae
           Follikel bulu ayam menembus kulit secara miring, tertanam dalam sampai subkutis disebabkan karena bentuk bulu yang cukup besar.
           
Secara umum bagian bulu sebagai berikut :
a.       Tangkai
            Calamus          : bersifat tembus cahaya dan berongga berisi udara
            Rachys                        : merupakanan axis dari vekillum
  1. Sayap (Vexillum / vane) : berbentuk lamel yang langsing, tumbuh secara berpasangan dis : Barbs. Dari barbs tumbuh lamel berpasangan yang lebih halus dis : Barbules. Barbules yang keluar dari tiao barbs membentuk jalinan sehingga sayap cukup rapat dan elastis yang menguntungkan waktu terbang.
(Sumber : Materi Perkuliahan Produksi Ternak Unggas oleh Ir. Hardi,MP)
Pengenalan Anatomi dan Struktur Bulu Unggas        :
Pada bulu unggas di bagian kepala.dada,sayap dan ekor itu berbeda. Karena bulu pada kepada unggas itu cendrung tipis dan pendek di bandingkan dengan  bulu pada sayap unggas yang panjang dan tebal karena bulu pada lokasi ini di gunakan untuk tebang begitupun bulu pada ekor unggas yang meiliki struktur yang sangat tebal dankeras dari pada bagian dada dan kepala. selain itu Bulu tersusun dari protein yang disebut keratin. Bulu merupakanan pertumbuhan kearah  luar epidermis yang membentuk bulu penutup tubuh (Plumae).Bulu unggas yaitu bagian tubuh yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari luka atau infeksi karena gesekan langsung dengan benda keras atau tajam. Sebagai isolator menjaga suhu tubuh, sebagai sarana untuk terbang, secondary sex feather, secara praktis dapat digunakan ntuk mendeteksi kondisi kesehatan unggas. 
Tubuh ayam hampir seluruhnya tertutup oleh bulu. Hal ini menjadikannya berbeda dengan jenis ternak vertebrate lainnya. Bulu tersusun dari protein yang disebut keratin. Pada ayam dewasa, bulu mengalami pertumbuhan dan rontok secara alami. Kemudian, bulu barn tumbuh kembali dalam suatu pole secara periodik sekitar setahun sekali dibawah pengaruh hormonal. Proses rontok bulu di_ meluruh atau molting. Selama ayam betina meng rontok bulu, produksi telur berhenti.
Bulu merupakan pertumbuhan ke arah luar dari dermis yang membentuk bulu penutup tubuh (plumae). menetas, tubuh anak ayam tertutup bulu kapas atau feather. Selanjutnya, bulu segera berganti dengan bulu lebih keras, disebut bulu dewasa. Fungsi bulu bagi t unggas sebagai berikut.
1.            Sebagai isolator, menjaga pangs tubuh.
2.            Melindungi tubuh dari luka dan infeksi karena g langsung dengan benda keras atau tajam.
3.            Sebagai sarana untuk terbang.
4.            Bertindak sebagai reseptor terhadap rangsangan dari I
5.            Sebagai perhiasan untuk memikat lawan j (secundary sex feather).
6.            Pada pemanfaatan praktis dapat digunakan untuk deteksi kondisi kesehatan dan menduga kema bertelur.
Bobot bulu mencapai 4,9% dari total bobot tubu gantung umur, spesies, dan jenis kelamin ternak Pada kebanyakan spesies unggas, bulu tidak turn semua permukaan kulit. Bulu tumbuh secara tera daerah tertentu yang disebut feather tract atau pteryla dapat io pterylae, yaitu kepala, sayap, leher, perut, paha, dada, kaki, punggung, dan ekor.
a. Bagian-bagian bulu
Bulu tersusun dari suatu akar yang disebut calam tangkai panjang, quill atau shaft. Pada tangkai, to rachis untuk menjadikan bulu tegak dan keras. merupakan lanjutan dari quill, selanjutnya ba merupakan lanjutan dari barbs. Sementara barbicel

merupakan lanjutan dari barbulae. Seluruh bagian tersebut, kecuali quill, cenderung menghubungkan bagian bersama yang datar. Hubungan tersebut tidak nyata pads dasar bulu. Konstruksinya yang tidak jelas menjadikannya bentuk halus dan wring mengakibatkan perbedaan warns dibandingkan jaringan utama.
b. Pertumbuhan bulu
Saat telur menetas, anak ayam hampir tidak memiliki bulu, kecuali di ekor dan sayap. Seluruh tubuhnya hanya ter­tutup oleh bulu halus yang disebut bulu kapas atau down feather. Kemudian, bulu halus tumbuh memanjang clan sebagian partikelnya membentuk shaft. Beberapa hari kemudian, shaft muncul dan terbentuk bulu. Sampai anak ayam berumur 4-5 minggu, seluruh tubuh telah penuh ter­tutup bulu. Bulu pertama akan rontok dan terjadi per­tumbuhan bulu dewasa sampai umur 8 minggu. Pertumbuh­an bulu ketiga ini akan lengkap sampai ayam menjelang dewasa kelamin. Bulu yang tumbuh ini merupakan plumae dewasa.
Bulu merupakan 4-8% bobot hidup, variasinya berhu­bungan dengan umur dan jenis kelamin. Ayam tua dan jantan memiliki persentase yang rendah.
c. Bentuk bulu
Bentuk bulu dewasa dapat dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu plumae, plumulae, dan filoplumae.
1.      Plumae (countour feathers) adalah bulu penutup tubuh paling guar. Terdiri dari empat bagian yang membedakannya dengan jelas, yaitu a) quill, b) rachis atau shaft, c) fluff, dan d) web.
2.      Plumulae adalah bulu yang terletak di bagian bawah bulu penutup tubuh, berbentuk halus dan memiliki rachis yang lebih pendek.
3.      Filoplumae adalah bulu halus yang terletak di seluruh permukaan tubuh.


Bulu tidak hanya bervariasi dalam ukuran, tetapi jugs bentuknya dan berhubungan dengan jenis kelamin. Gonadal hormone memainkan peranan penting dalam variasi jenis kelamin tersebut. Pads ayam jantan, terdapat bulu yang khas berbentuk memanjang dengan lebar bulu yang menyempit sebagai secundary sex feather, yaitu bulu leher (hacklefeather), bulu pinggul (sidle fec ekor (sickle feather).feather), bulu pinggul (sadle feather), dan bulu sabit pads ekor (sickle feather).
d. Warna bulu
Ada beberapa warna bulu dan beberapa pola warna pads bulu setiap ekor ayam. Pads beberapa hal, ada perbedaan pads warna tergantung pads lokasi bulu di tubuh. Warna bulu dan pola bulu adalah karakteristik genetis. Sifat yang me­nurun ini telah dimanfaatkan oleh ilmuwan untuk memben­tuk ayam yang warna bulunya disesuaikan dengan preferensi konsumen.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar